Mengapa Bantuan Kecil Dapat Menjadi Jembatan Besar
Mengapa Bantuan Kecil Dapat Menjadi Jembatan Besar – PALANGKA RAYA – KANTOR PKP. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Tumbang Samba yang menghubungkan Desa Telok dan Desa Samba Danum di Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalimantan Tengah). Jembatan sepanjang 843,2 meter ini merupakan infrastruktur penting untuk kelancaran komunikasi di Jalur Kalimantan Tengah, khususnya dalam mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat Kalimantan Tengah.
Pertama, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Kepala Dinas PUPR Salahuddin meninjau lokasi pembangunan jembatan dan memantau akses infrastruktur yang akan tersambung. “Pembangunan jembatan Tumbang Samba telah dilaksanakan Pemerintah Pusat oleh Kementerian PUPR sejak tahun 2017, dan selesai pada tahun ini. Siap dibuka oleh Presiden RI dan Menteri PUPR. nanti. . Upaya yang juga kita lakukan di daerah, pembangunan infrastruktur oleh Pemprov Kalteng juga bekerjasama dengan pemerintah pusat, seperti jembatan tambak (Kotawaringin Lama), perbaikan jembatan di l” wilayah Barito, pembangunan dan perbaikan jalan di berbagai daerah, harus terkoordinasi dengan baik untuk menunjang dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” jelas Gubernur Sugianto.
Mengapa Bantuan Kecil Dapat Menjadi Jembatan Besar
Saat itu, Kepala Dinas PUPR Salahuddin mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Jalan Nasional dan Dinas PUPR terkait rencana pembukaan jembatan Tumbang Samba. Dalam rilis Kementerian PUPR disebutkan bahwa Jembatan Tumbang Samba telah selesai 100 persen dan siap dibuka untuk mendukung tersambungnya Sistem Cadangan Pangan Baru di Kalimantan Tengah.
Jembatan Musi Iv, Mendekatkan Jarak Merekatkan Harmoni
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, dengan adanya Jembatan Tumbang Samba dan tersambungnya jalan raya Kalimantan Tengah, diharapkan aktivitas perekonomian di kawasan tersebut dapat terus tumbuh dan kesejahteraan masyarakat dapat tumbuh. “Jalan yang lebih terhubung ke Kalimantan Tengah ini akan meningkatkan perekonomian wilayah tersebut karena disekitarnya terdapat perkebunan seperti kelapa sawit, karet, dan pertambangan. Oleh karena itu, akan mempercepat angkutan barang, kata Menteri Basuki.
Selain itu, jembatan Tumbang Samba akan menunjang lebih banyak koneksi ke wilayah-wilayah yang direncanakan untuk pengembangan kawasan pangan atau kawasan yang ditetapkan sebagai bank pangan baru di luar Pulau Jawa. Lokasi bank pangan baru yang juga merupakan bagian dari Rencana Strategis Nasional (PSN) 2020-2024 ini terletak di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) “Melalui hal ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan perekonomian masyarakat di wilayah Katingan Utara.”
Selesainya jembatan penyeberangan Sungai Katingan ini diharapkan dan diterima dengan baik oleh masyarakat Kalimantan Tengah karena akan memudahkan pergerakan masyarakat dari wilayah Kabupaten Katingan bagian atas (utara) menuju Pasar Tumbang Samba di perbatasan Provinsi Barat. kalimantan. .
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengaku bangga dan menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo dan pemerintah pusat atas selesainya Jembatan Tumbang Samba untuk warga. Gubernur Sugianto mengatakan, hadirnya jembatan ini selain mampu membuka pemekaran wilayah, juga menjadi salah satu faktor pendorong perekonomian umat manusia khususnya di wilayah Kalimantan Tengah dan wilayah Pulau Kalimantan, termasuk bantuan komunikasi dalam negeri. meningkatkan ketahanan pangan nasional. di Kalimantan Tengah.
Peresmian Jembatan Simpay Asih Cijulang
Alhamdulillah jembatan Tumbang Samba sudah rampung dan rampung. Ini proyek Pemerintah Pusat yang membantu Kalteng dalam pembangunan infrastruktur wilayah Kalteng. Kami yakin dengan perkembangan ekonomi Ke depan, jumlah masyarakat akan meningkat,” kata Gubernur Sugiantu.
Jembatan Tumbang Samba dibangun pada tahun 2017 dan merupakan yang pertama di Indonesia yang menggunakan Modified Network Tied Arch Bridge jenis Steel Arch Bridge. Jembatan ini lolos uji beban statis dan dinamis oleh Komisi Keselamatan Terowongan Jalan (KKJTJ) dan mendapat sertifikat persetujuan kinerja jembatan nomor BM.05.03-Mn/896 tanggal 11 Mei 2020 oleh Menteri PUPR. BBPJN
Total panjang Jembatan Tumbang Samba adalah 843,2 meter dan akan menjadi jembatan terpanjang di Provinsi Kalimantan Tengah yang dilengkapi dengan jembatan penghubung dan jalan pendekat di kedua sisinya. Nantinya jembatan ini akan dapat dilalui lalu lintas dari berbagai daerah sehingga masyarakat tidak perlu lagi menggunakan perahu untuk menyeberangi Sungai Katingan untuk mengangkut kendaraannya.
Dilihat dari struktur lengkung utamanya, jembatan ini ringan dibandingkan jembatan lainnya. Sekitar 30% volume struktur ditopang oleh pelengkap, sehingga dapat menghasilkan desain struktur baja yang efisien dan ekonomis serta mempunyai nilai estetika yang tinggi.
Asa Pemulung Yang Tinggal Di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah
Secara keseluruhan, jembatan Tumbang Samba memiliki berat struktur utama 450 ton dengan lebar 108 meter, lebar dek 11,8 meter, dan tinggi 23,7 meter, jauh lebih kecil dibandingkan jembatan Holtekamp yang berbobot bentang 2000 ton. konfigurasi. 112 meter, lebar 26 meter, dan tinggi 20 meter.
Di sisi produksi, seluruh proses produksi menggunakan produk dalam negeri, mulai dari struktur baja, perakitan uji, prosedur pengangkatan lengkap, hingga pekerja rumah tangga.
Pekerjaan pembangunan jembatan tersebut dilaksanakan dengan nilai kontrak tahun jamak sebesar Rp 298 miliar oleh PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk yang juga memproduksi sendiri lengkungan jembatan baja, dengan Dewan Pengawas PT. Perentjana Djaja juga memproduksi sendiri lengkungan baja untuk jembatan ini. (renn/rik/sop/busur/udn/ist)Jakarta, – Jembatan Gantung Banyusidi. Demikianlah papan nama yang menempel pada jembatan sepanjang 42 meter dan lebar 1,8 meter di Desa Banyusidi, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Saat melintasi sungai Soti, jembatan ini memiliki rangka baja dan tiang pancang untuk menopang rangkanya, terlihat kokoh. Dibangun dengan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) TA 2020 sebesar Rp 4,8 miliar (pembangunan dimulai Oktober 2020 dan selesai Juni 2021), Jembatan Gantung Banyusidi akan menghubungkan warga dua kabupaten yakni Pakis. . dan kecamatan Candimulyo.
Jembatan Golden Gate Di San Fransisco As Kini Dilengkapi Dengan Jaring Untuk Cegah Bunuh Diri
Kehadiran jembatan ini sangat memberikan manfaat bagi warganya. Yaitu warga Dusun Wiropati, Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, dan Dusun Gemawang, Desa Surodadi, Kecamatan Candimulyo. Pasalnya, jembatan gantung yang melintasi Sungai Soti ini mampu membelah warga sejauh lima (5) kilometer. Sebelum ada jembatan, mereka harus memutar selama 30 menit. Sekarang, hanya 5 menit.
Menurut Bupati Candimulyo, Mulyono, Jembatan Gantung (JG) Banyusidi merupakan jembatan serba guna. Selain untuk memperlancar transportasi warga, juga dapat menunjang pendidikan. “Diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan warga. Tapi juga membantu anak-anak yang bersekolah. Tidak perlu kembali lagi, berangkat dan pulang sekolah,” ujarnya.
Di Kementerian PUPR, JG Banyusidi merupakan salah satu dari sedikitnya 300 JG yang tersebar di Tanah Air dan telah selesai dibangun sejak tahun 2015. Pada tahun 2021, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR telah menyelesaikan 66 jembatan gantung.
Saat pemaparan JG Banyusidi, Sabtu (19/3/2020), Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Departemen PUPR Hedy Rahadian mengatakan, pembangunan dua jembatan gantung ini merupakan bentuk bantuan pemerintah pusat. . , khususnya Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR pada pemerintah daerah.
Jembatan Anti Gempa Di Pacitan Jadi Lokasi Swafoto Warga
“Instruksi Presiden Joko Widodo kepada Menteri PUPR Pak Basuki Hadimuljono hanya kami manfaatkan untuk meningkatkan arus produk pertanian, barang, jasa, dan masyarakat di pedesaan,” kata Hedy seraya menambahkan selain PG Banyusidi, JG Pagergunung. dibuka kembali di Desa Pagergunung, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung.
Menurut Hedy, pembangunan Jembatan Gantung Simetris akan dimulai Juni 2021 hingga Desember 2021 dengan anggaran Rp2,5 miliar. “Jembatan Pagergunung memiliki bentang 60 meter dan lebar 1,8 meter, sehingga dari karakteristik tersebut, jembatan ini dirancang khusus untuk pejalan kaki dan kendaraan roda dua.
Berdasarkan rambu keselamatan yang dipasang di kedua sisi jembatan, dalam kondisi darurat kendaraan roda empat seperti ambulans bisa lewat, kata Hedy yang didampingi Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq dan Kepala Badan Nasional. Balai Besar Penyelenggaraan Jalan (BBPJN) Jawa Tengah – Daerah Istimewa Wida Nurfaida Yogyakarta.
Kedua JG (Banyusidi dan Pagergunung), jelas Hedy, memiliki karakteristik serupa. Artinya, dibangun sebagai sarana komunikasi antar desa sebagai solusi jalan sempit dan turunan sungai yang kuat.
Bnpb Hentikan Pencarian Korban Jembatan Roboh Di Bali
Anggota Komisi V DPR RI Sujadi mengatakan jembatan gantung ini merupakan wujud kecintaan Pemerintah Pusat terhadap masyarakat khususnya di Kabupaten Temanggung. Sebelumnya pada tahun 2017, Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR Basuki meresmikan jembatan gantung Galeh sepanjang 90 meter yang menghubungkan Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, dengan Desa Kauman di Kecamatan Parakan.
Sukarman, Kepala Desa Pagergunung mengatakan, sebelum dibangun jembatan gantung, kendaraan yang menuju Desa Gandurejo harus melewati lereng Gunung Sumbing di kedalaman 60 meter. Sedangkan untuk menuju jalan utama harus memutar dengan waktu tempuh 20-30 menit. Setelah jembatan ini tersambung, waktu tempuh kedua negara akan berkurang menjadi hanya 2-3 menit saja. (*)
BPS mencatat telah terjadi penurunan harga gandum di tingkat petani dan penggilingan sejak Februari 2023. Gandum giling kering mengalami penurunan dari Rp6.436 per kg pada bulan Februari menjadi Rp6.051 per kg pada bulan Maret atau turun sebesar 5,99 persen. Mobil dan sepeda motor pribadi melewati Jembatan Kacagan dalam masa uji coba sebelum dibuka oleh Bupati Gresik.
GRESIK, Berita Utama – Meski dalam tahap trial and error, progres proyek Jembatan Kacagan yang menghubungkan Desa Bulurejo – Desa Gluranploso Kecamatan Benjeng belum sepenuhnya selesai. Saat ini kendaraan kecil baik roda dua maupun roda empat, terutama kendaraan pribadi, diperbolehkan melintas.
Tamparuli Suspension Bridge (malaysia)
“Boleh lewat sejak kemarin, Senin (17/04/2023). Tapi truk besar tidak boleh lewat,” kata Muhammad Ghany Alghaffar, 33, warga Desa Glidah, Kecamatan Kedamean, yang melintas di lokasi. Selasa (18/04/2023).
Galih -sapaan akrabnya- mengaku senang karena saat jembatan ditutup untuk perbaikan, ia harus menempuh jalur lain yang jaraknya cukup jauh.
“Ini termasuk akses penting ke dua kecamatan, Benjeng dan Kedamean. Selain itu, saya sedang di rumah dan ingin ke pasar dekat Pasar Benjeng untuk membeli perlengkapan dapur. Ya, hanya itu jalan satu-satunya menuju ke sana,” dia ditambahkan.
Secara terpisah, Kepala Jalan